STATIC DEFAULT ROUTE
01.23
Diposting oleh Unknown
STATIC DEFAULT ROUTE
Tujuan
Setting static default route
Konsep
Dasar
Static default route
adalah static route dengan network address destination 0.0.0.0 dan subnet
mask 0.0.0.0. Dikenal
juga sebagai “quad zero” route. Static default route melakukan identifikasi
gateway yang akan
digunakan oleh router untuk mengirimkan semua paket IP untuk network
destination yang tidak
diketahui di routing table, sehingga akan diforward ke route 0.0.0.0/0.
Untuk konfigurasi static
default route dapat menggunakan next-hop ip address atau exit-interface.
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 (ip-address or
exit-intf)
Static default route:
Default route dapat
digunakan ketika network destination tidak diketahui (Internet)
Default route dapat
digunakan ketika hanya ada satu jalur keluar untuk semua network
destination
Dapat mengurangi ukuran
routing table
Jika router tidak
menemukan entry network destination di routing table, maka router akan
memforward paket ke
default route
Menjadi route pilihan terakhir di routing
table
Konfigurasi :
Setting static
default route di R1 :
Command untuk mensetting static
default route menggunakan next-hop ip address.
R1(config)#
R1(config)# ip route 0.0.0.0
0.0.0.0 12.12.12.2
R1(config)#
Command untuk mensetting static
default route menggunakan exit-interface
R1(config)#
R1(config)# ip route 0.0.0.0
0.0.0.0 fa1/0
R1(config)#
Pilih salah satu command diatas
apakah ingin menggunakan next-hop ip address atau exitinterface.
Tampilkan routing
table di R1 :
R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I -
IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O -
OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 -
OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF
external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 -
IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user
static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is 12.12.12.2
to network 0.0.0.0
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 12.12.12.0 is directly connected,
FastEthernet1/0
172.16.0.0/24 is subnetted, 2 subnets
C 172.16.1.0 is directly connected,
Loopback1
C 172.16.2.0 is directly connected,
Loopback2
C 192.168.1.0/24 is directly
connected, FastEthernet0/0
S* 0.0.0.0/0 [1/0] via 12.12.12.2
Tanda S* menandakan static
default route. Setiap network destination yang tidak diketahui
dirouting table akan diforward ke
12.12.12.2. Lihat juga pada bagian Gateway of last resort yang
menyatakan bahwa untuk menuju network
0.0.0.0 gunakan gatewaynya 12.12.12.2.
Tes Ping dari
Laptop1 ke Laptop2 :
Laptop1>ping 192.168.2.1
Pinging 192.168.2.1 with 32 bytes of
data:
Reply from 192.168.2.1: bytes=32
time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.2.1: bytes=32
time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.2.1: bytes=32
time=0ms TTL=126
Reply from 192.168.2.1: bytes=32
time=0ms TTL=126
Ping statistics for 192.168.2.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost
= 0 (0% loss),
Approximate round trip times in
milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average
= 0ms
Traceroute dari
Laptop1 ke Laptop2 :
Laptop1>tracert 192.168.2.1
Tracing route to 192.168.2.1 over a
maximum of 30 hops:
1 1 ms 0 ms 0 ms 192.168.1.254
2 0 ms 0 ms 0 ms 12.12.12.2
3 0 ms 0 ms 0 ms 192.168.2.1
Trace complete.
20.01
Diposting oleh Unknown
Vlan
Trunk
TRUNK
berfungsi untuk melewatkan traffic VLAN dari switch yang berbeda, antara switch
1 ke switch ke 2 yang terhubung, PC0,PC1,PC2,PC3 ini masuk VLAN 100.
PC8,PC5,PC6,PC7 ini masuk VLAN 200.
23.55
Diposting oleh Unknown
Virtual LAN (VLAN)
Virtual LAN (VLAN) membagi satu
broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain, sehingga dalam satu switch
bisa saja terdiri dari beberapa network. Host yang berbeda VLAN tidak akan
tersambung sehingga security jaringan.
VLAN adalah fasilitas yang dimiliki
oleh switch managable contohnya cisco. Pada switch managable, port-portnya
hanya dapat digunakan untuk koneksi ke network yang sama (Satu Network) sehingga
tidak mendukung fasilitas VLAN.
Langganan:
Postingan (Atom)